BATANGHARI – Warga Desa Kembang Seri Baru, Kecamatan Marosebo Ulu, Kabupaten Batanghari, Jambi ini sudah bertahun-tahun bermimpi jalan penghubung antara dua kabupaten, yakni Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Tebo yang minim sarana dan prasarana infastruktur bisa dibangun pihak terkait.
Beruntung, program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 115, Kodim 0415/Jambi Tahun Anggaran 2022 di wilayah Korem 042/Garuda Putih (Gapu) menyasar desa tersebut yang tergolong merupakan daerah tertinggal.
Dengan luas wilayah 26.193 hektar serta jumlah penduduk 1.982 jiwa, warga memilih hidup sebagai petani sawit dan karet. Karena itu, infrastruktur jalan yang bisa menghidupkan perekonomian masyarakat menjadi hal yang dibutuhkan saat ini.
Fauzan, salah seorang warga setempat mengaku, jalan penghubung dua kabupaten ini, yakni Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Tebo biasa ditempuh dengan jarak 12 km.
“Alhamdulillah, dengan dibukanya jalan penghubung dua kabupaten tersebut, jarak tempuh dapat terpotong hingga 4 km,” ungkapnya.
Diakuinya, sarana jalan program TMMD ke 115 Kodim 0415/Jambi ini sangat membantu sekali bagi warga, selain untuk perekonomian juga untuk pendidikan.
“Selain mobilisasi hasil perkebunan, jalan yang dibangun itu juga untuk sarana anak-anak yang bersekolah di dusunnya. Pasalnya, sebelum ini jarak yang ditempuh ke sekolah sejauh 12 kilometer,” tegas Fauzan.
Menurutnya, bagi anak-anak sekolah, jalan yang dibangun sepanjang 8,5 kilometer itu dapat memotong jarak tempuh hingga 4 kilometer.
Kades Kembang Seri Baru, Supriyono mengapresiasi program TMMD ini terutama pembukaan jalan desa. Baginya, perekonomian desa akan membaik, hasil perkebunan menjadi mudah terjual hingga dapat mensejahterakan masyarakat.
“Kami sangat berterimakasih, karena desa kami terpilih untuk TMMD ke 115 Kodim 0415/Jambi. Nantinya jalan yang dibangun ini untuk masyarakat dan hasil produksi perkebunan masyarakat semakin mudah dan tidak perlu lagi jauh-jauh ke lokasi penjualan,” tuturnya.