KabarSeputarJambi.id – Kasus penipuan online berkembang pesat di tengah percepatan transformasi digital di Indonesia. Pelaku memiliki berbagai modus penipuan online untuk menjerat korban dan menguras isi rekening mereka.
Baru-baru ini, netizen media sosial ramai membahas modus penipuan online baru yang dilancarkan via obrolan WhatsApp.
Pantau media ini dibeberapa grup WhatsApp mengunggah screenshot yang mengungkap modus baru pelaku penipuan online yang mengatasnamakan kurir J&T.
“Modus penipuan yang masih tergolong baru. Mereka kirimkan file yang belakngnya ada tulisan APK. Jangan diinstal itu karena bisa mencuri data, meretas data. Resi itu (harusnya) JPG/PDF bukan APK,” tulis beberapa unggahan, Kamis (1/12/2022).
Pelaku penipuan ini berpura-pura sebagai kurir ekspedisi yang hendak mengirim paket korban. Pelaku mengirimkan file APK yang dinamai sebagai “Cek Resi” agar korban tak curiga.
Namun, file APK tersebut sebenarnya memuat aplikasi berbahaya yang memungkinkan pelaku untuk mengakses data pengguna yang menginstallnya.
File APK jenis ini biasanya tak menampilkan permission untuk mengakses data tertentu karena telah disembunyikan saat instalasi.
Pelaku penipuan online diprediksi mengetahui nama dari korbannya melalui aplikasi Get Contact. Pelaku juga menargetkan korban secara acak berdasarkan data nomor WhatsApp yang mereka miliki.
Data nomor WhatsApp bisa diperoleh melalui berbagai cara seperti nomor WhatsApp yang dicantumkan di marketplace, sosial media, kontak dalam event, atau lainnya.
Jika kamu menemui modus penipuan online seperti ini, jangan pernah menginstal aplikasi yang dikirm oleh pelaku.
Kemudian, blokir dan laporkan nomor WhatsApp pelaku penipuan online. Jika kamu terlanjur menginstal aplikasi yang dikirim oleh pelaku, segera matikan data seluler dan WiFi dan uninstal aplikasi tersebut.
Jangan lupa untuk menghapus juga seluruh data aplikasi yang tersimpan. Setelah itu, restart hp kamu dengan cara seperti biasa.