MUARO JAMBI – Babinsa Koramil 415-06/Pijoan Koptu Suroso menghadiri Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pemilihan Umum Tahun 2024 Segmen Pemilih Perempuan dan Pemilih Pemula Kabupaten Muaro Jambi.
Kegiatan dipusatkan di Aula Serba Guna Desa Sumber Agung, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, pada Rabu (22/03/2023).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Divisi Sosdikli Parmas dan SDM KPU Propinsi Jambi Nur Kholik, Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Provinsi Jambi Suparmin, Ketua KPU Muaro Jambi Elfi Frastia, Ketua Divisi Tehnis Penyelenggara Supriadi, Ketua Divisi Sosdikli Farmas dan ESDM KPU Muaro Jambi Andi Agus Sri, Sekertaris KPU Muaro Jambi Syamsudin, Kades Sumber Agung Hartanto, Babinkamtibmas Aiptu Ermansyah, Ketua BPD Tuofik Nasution serta Para peserta sosialisasi dari 7 Desa di Kecamatan Sungai Gelam.
Sosialisasi Pendidikan pemilih ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat terkait kepemiluan guna meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilu/Pemilihan yang akan datang.
Peran pemilih pemula sangat strategis di pemilu 2024 untuk menentukan nasib bangsa ke depan. Sebagai pengalaman pertama ikut pemilu, bisa menjadi pengalaman yang menarik dan mengajarkan peran serta secara nyata dari pemilih pemula.
Dalam sambutannya
Ketua Divisi Sosdikli Parmas dan SDM Kpu Propinsi Jambi Nur Kholik menyampaikan Sosialisasi yang dilaksanakan menyasar beberapa segmen yaitu sosialisasi bagi pemilih pemula dan pemilih perempuan.
Pendidikan pemilih yang dilaksanakan menyasar segmen pemilih pemula, berharap dengan adanya pendidikan pemilih (diklih) ini pemilih pemula tidak skeptis terhadap proses demokrasi di Indonesia.
“Pemilih Pemula diharapkan berperan aktif untuk mensukseskan pemilu 2024,” Katanya.
Politik ini adalah hak perempuan sebagai warga negara, perempuan menghadirkan gagasan orang yang diwakilinya, serta perempuan memiliki peran memproduksi kebijakan yang berbasis pengalaman dan kebutuhan perempuan.
“Supaya pemilih perempuan menjadi pemilih yang cerdas, perempuan penting mendapatkan pendidikan politik terkait dengan voters education, voters information, civic education, gender sensitivity dan keberagaman, serta hukum dan politik,” Tutupnya. (Red)