Warga Mersam Minta Keadilan Terkait Pencemaran Nama Baik Sambut Pilkada Serentak 2024,JOIN DPD Batang Hari Ajak Masyarakat Tolak Berita HOAKS. Miris.!!!,Pembangunan Ruang Labor Komputer SDN 195/1 Tebing Jaya ll Diduga Dikerjakan Asal Jadi Rapat Pleno pengurus (RPP) SWI Propinsi Jambi Hari Ini Digelar DiHotel Aston Jambi Koramil 415-02/Mersam Adakan Karya Bakti bersama SAD

Home / Seputar Jambi

Rabu, 18 Januari 2023 - 20:58 WIB

Dirjen ESDM Menonaktifkan Sementara Akun MOMS PT Bumi Borneo Inti

KABARSEPUTARJAMBI.ID, JAMBI – Kementerian Energi Dan Sumber daya mineral republik Indonesia, Direktorat Jendral Mineral dan Batu Bara menonaktifkan Sementara Akun MOMS PT. Bumi Borneo Inti.

Hal ini disampaikan Langsung Kurniadi Hidayat Ketua Umum LPKNI, ia menjelaskan Polemik Yang terjadi di PT. Bumi Borneo Inti telah ditanggapi Oleh Direktorat Jendral Mineral Batu Bara.

“Melalui Surat yang dikeluarkan Direktorat Jendral Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia dengan Nomor B-1353/MB.05/DBB.OP/2022 memberikan Tanggapan Permohonan Pembaharuan Akun MOMS PT Bumi Borneo Inti, Di Tanggal 03 November 2022,” Sebutnya, pada Rabu (18/01/23).

Kurniadi mengatakan Isi tanggapan tersebut berdasarkan Surat Nomor 020/BBI- MINERBA/MOMS/VIII/2022 tanggal 24 Agustus 2022 perihal Permohonan Pembaharuan Akun MOMS dan MODI yang diajukan PT. Bumi Borneo Inti.

Dalam surat tersebut ada beberapa Hal yang disampaikan, Pertama Terdapat surat PT Bumi Borneo Inti nomor 014/Dir-Pemberitahuan/PT.BBI/X/2022 tanggal 3 Oktober 2022 perihal pemberitahuan yang ditandatangani oleh Sdr. Herman Trisna (terlampir).

Kedua, Dalam surat sebagaimana angka 1 (satu) disampaikan bahwa terdapat Laporan Polisi di Bareskrim Mabes Polri tercatat dengan Nomor Laporan Polisi LP.B/0400/VII/2022/SPKT/BARESKRIM POLRI tanggal 21 Juli 2022 terkait Penyelidikan Dugaan perkara Tindak Pidana Pemalsuan dan atau Pemalsuan Surat Otentik dan atau Keterangan Palsu Dalam Akte Otentik dan atau Penipuan didalam PT Bumi Borneo Inti dan Surat Pemberitahuan Hasil Penyelidikan (SP2HP) dari Bareskrim Polri nomor B/869/IX/2022/Dittipidum tanggal 14 September 2022.

Berdasarkan hal tersebut diatas, permohonan pembaharuan akun MOMS PT. Bumi Borneo Inti tidak dapat kami proses.

PT. Bumi Borneo Inti dapat mengajukan kembali perubahan akun MOMS setelah proses hukum sebagaimana tersebut diatas selesai.

Dari Kutipan surat yang dikeluarkan Minerba Diatas, aktivitas Pertambangan Harus di Stop atau dihentikan karena masih Bersengketa.

Kurniadi Juga menjelaskan Mineral Online Monitoring System (MOMS) merupakan sistem yang dibuat dalam rangka untuk melakukan pengawasan kegiatan produksi dan penjualan komoditas mineral dan batubara.

Dilanjutkan Kurniadi, Akun MOMS PT. Bumi Borneo Inti telah dinonaktifkan Sementara akibat sengketa. dan jadi pertanyaan kami kenapa PT. Bumi Borneo Inti masih Leluasa beraktivitas Seperti biasa dan tidak mengindahkan surat yang telah dikeluarkan Minerba.

“Dan sampai saat ini masih beroperasi mengeluarkan batu bara tanpa dokumen, hal tersebut jelas merugikan Negara juga masyarakat karena perusahaan tersebut tidak dapat membayar pajak dan memberikan dana CSR kepada masyarakat,” Tuturnya.

“Kami meminta kepada penegak hukum agar dapat menindak perbuatan yang telah melanggar hukum tersebut,” Tutupnya.

Lap: Hartuti

Share :

Baca Juga

Seputar Jambi

Wakil Bupati Batang Hari H. Bakhtiar. SP Selaku Ketua TPPS Kabupaten Batang Hari Hadiri Acara Temu Kerja Tim Percepatan Penurunan Stanting

Seputar Jambi

Komunikasi Baik Kades Taman Raja Dengan Perusahaan, PT DAS Turunkan Alat Berat Perbaiki Jalan

Daerah

Masyarakat Nahdlatul Ulama Tungkal Ulu Ramaikan KARNAVAL Memperingati HUT RI Ke-79

Seputar Jambi

Diduga Pemusnahan Ilegal Driling di KM 51 Tebang Pilih

Seputar Jambi

Pembangunan Jalan Lingkungan Sungai Rengas Terus Menjadi Sorotan, Kemana Pengawasnya

Seputar Jambi

Dikabarkan Helikopter Yang Ditumpangi Kapolda Jambi Alami Kecelakaan di Kerinci

Seputar Jambi

Polda Jambi Amankan 3,6 Kg Emas di Bungo, Satu Pelaku Masih Dibawah Umur

Seputar Jambi

Sumur Meluing di KM 51, Warga Khawatir Kebakaran Hebat Menanti