JAMBI – Pengurus Rayon Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) Ushuluddin Komisariat UIN STS Jambi mengadakan Dialog Interaktif sebagai perayaan Harlah KOPRI yang ke 55 Tahun.
Kegiatan dilaksanakan dengan tema “Membangun Kesadaran Kritis Transformatif Terhadap Citra Diri KOPRI” ini juga menghadiri pemantik dari alumni KOPRI, Jum’at (25/11/2022)
Gita Swara, ketua panitia mengatakan bahwa sudah seharusnya kita sebagai generasi pergerakan melaksanakan acara tersebut sebagai bentuk rasa syukur karena didirikannya KOPRI sebagai wadah berproses untuk kader putri PMII.
“Sesama perempuan harus membentuk solidaritas yang kuat, kita harus menjadi support system bukannya saling menjatuhkan,” Katanya.
Dalam kesempatan itu pula, Septi Wianda selaku Ketua KOPRI Rayon Ushuluddin menjelaskan bahwa KOPRI harus responsif terhadap perubahan-perubahan yang ada, perlunya kesadaran dan rasa peka di dalam diri setiap KOPRI baik terhadap isu-isu secara internal keperempuanan maupun isu secara umum, maka dari itu perlu adanya kritis transformatif atau yang membangun terhadap isu disekitar kita.
“Harapannya juga semoga agenda Harlah KOPRI ini dapat dilakukan tiap tahun agar kita tidak melupakan sejarah bagaimana upaya dibentuknya KOPRI,” Ujarnya.
Pada agenda dialog interaktif tersebut dihadiri oleh Khalifatul Mar’ah senior KOPRI Ushuluddin menyebutkan STOP kekerasan terhadap perempuan.
“Perempuan harus berani untuk speak up tidak hanya diam saja ketika diperlakukan tidak baik,” Sebutnya.
Selanjutnya, Ratih Armelia, S.Sos sebagai pemantik pada agenda tersebut dengan mengusung subtema peran KOPRI terhadap masyarakat, ia menegaskan bahwa kita adalah mahkluk sosial.
“Jadi, kita tidak terlepas dari orang banyak, tidak semestinya kita menutup diri dari lingkungan masyarakat, pentingnya kesadaran gender bahwa kita perempuan sudah mendapatkan hak yg sama seperti pendidikan, ekonomi, politik, dan lain sebagainya,” Katanya.
Sementara, Dina Novita, S.Pd juga selaku pemantik dalam penyampaiannya mengulas tentang pentingnya penguatan intelektual KOPRI sebagai upaya membangun kesadaran dalam berfikir dan bertindak secara kritis tranformatif.
“Kita cerdas bukan untuk menjadi saingan laki-laki tapi untuk membantu mereka karena ada yang akan kita didik,” Tuturnya.
Dina juga menjelaskan Citra Diri KOPRI ada tiga yakni, Cerdas, Visioner, Berakhlakul karimah.
Kegiatan ini diapreasi oleh ketua KOPRI Cabang Kota Jambi, dirinya berharap semoga agenda seperti dialog interaktif tersebut bisa dapat rutin dilakukan secara tersistematis.
“Baik ditataran pengurus KOPRI rayon maupun komisariat. Sehingga, selain menambah wawasan keilmuan tentunya juga dapat menjalin silaturrahim antar KOPRI,” Ujar Riska.