Penilaian IKM Menpan-RB 2024, Pemkab Batang Hari Raih Nilai Tertinggi Se-Provinsi Jambi Bupati Fadhil Arief Lantik Pengurus Himbari Malam Ini, Lokasinya di Kota Jambi Kabupaten Batang Hari Kembali Torehkan Prestasi Gemilang Di Panggung Nasional Pemkab Batang Hari Terima Beras SPHP Dan Minyak Kita Selama Dua Bulan Terakhir Bupati Fadhil Arief Berharap Program Makan Bergizi Terus Berkolaborasi dan Terkoordinasi

Home / Daerah / Seputar Jambi / Tanjab Barat

Kamis, 1 Agustus 2024 - 15:05 WIB

Pasca Menang di PTUN Jambi Kelompok masyarakat Tebing Tinggi Tetap Was-was

TANJABBAR – Puluhan masyarakat Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi berharap dapat berkebun dengan tenang pasca keputusan PTUN Jambi.

Sebelumnya kelompok masyarakat pekebun ini merasa tidak nyaman atas pengklaiman lahan kebun sawit mereka oleh seseorang berinisial “S”.

Tidak tanggung-tangung pengklaiman lahan kebun tersebut S diduga menggunakan alat berat jenis eksavator untuk membuat parit mengelilingi kebun masyarakat tersebut.

Tidak hanya sebatas itu, S juga menggugat sejumlah sertifikat masyarakat atas lahan kebun sawit tersebut ke Pengadilan Tata Usaha Negara Jambi.

Singkatnya, gugatan tersebut kandas dalam putusan nomor 2/G/2024/PTUN.JBI

Meskipun demikian, para pekebun ini tetap merasa tidak nyaman. Menurutnya S melakukan banding dan pihaknya (kelompok masyarakat-red) meskipun memiliki sertifikat sah menurut hukum tetap saja merasa was-was.

Hal itu diungkap oleh beberapa perwakilan kelompok masyarakat Pekebun.

“Kami berharap, kami dapat berkebun dengan tenang dan menjalani hidup dengan damai tanpa ada persolan kebun kami lagi” ujar Kiswan saat ditemui dikediaman nya pada Kamis Malam (1/8/2024)

Menurut Kiswan, kelompok masyarakat memiliki tanah tersebut dengan sah dan hal tersebut terbukti dengan keputusan PTUN Jambi

“Kami memiliki lahan itu dengan sah, berawal dari membeli dan membersihkan lahan serta menanam sawit. Bahkan saya sampai tiga kali menanam sawit itu bang, karena sering dimakan musuhnya” imbuhnya

Sambung Kiswan “sampai sawit tumbuh besar dan menghasilkan, eh sekarang baru ada pengklaiman dari pihak lain” keluhnya

Senada dengan itu, warga lainnya bernama Wahyu turut berkeluh-kesah atas lahan kebun mereka dibuat parit oleh pihak S

“Kami terkejut, kebun kami di masukin alat berat dan membuat parit. Tentu saja kami tidak terima dan mencoba melakukan pencegahan” kata Wahyu

BERITA TERKAIT  Reses Pertama Adison Anggota DPRD Batang Hari Serap Aspirasi Masyarakat

Menurut Wahyu kejadian tersebut amat sangat membuang waktu dan melelahkan

“Bayangkan bang, kami kelompok masyarakat sampai membuat piket untuk menjaga kebun kami secara bergantian. Jika ada alat masuk, kami secara beramai-ramai masuk kekebun dan mencegah pembuatan parit kanal” ungkap nya

Meskipun masyarakat sudah berbuat sedemikian rupa untuk melakukan pencegahan tetap saja kebun mereka dibuatkan parit kanal

“Di saat kami lengah, mereka masuk menggunakan alat berat dan berhasil membuat parit kanal itu” tambah Wahyu dengan nada lirih

Selain Kisman dan Wahyu terdapat beberapa orang lainnya yang turut berkeluh-kesah dan mengkhawatirkan kebun mereka.

“Kami ini masyarakat biasa, dan orang itu (S-red) orang kaya tentu dalam hal ini kami sangat khawatir. Bahkan akibat memikirkan permasalahan ini sampai-sampai diantara kami ada yang jatuh sakit” sebut Poniman menambahkan

“Itu lah satu-satunya kebun milik kami dan itupun untuk biaya hidup. Oleh karena itu kami kepikiran” tambah Wagimin

Kelompok masyarakat pekebun ini berharap kepada pemerintah Republik Indonesia dapat melindungi dan membela hak-hak mereka.

“kami berharap kepada pemerintah Republik Indonesia dapat memberikan kenyamanan dan membela hak-hak kami” timpal Sarabi Ginting (red)

Share :

Baca Juga

Seputar Jambi

Polwan Satbrimob Polda Jambi Ikuti Latihan Menembak

Batanghari

Tidak Terima Lahan nya Di serobot, Samsir laporkan AS Ke polres Batang hari

Kota Jambi

Unjuk Rasa! Aliansi Mahasiswa Jambi Suarakan Sejumlah Persoalan HAM di Kantor Gubernur Jambi

Seputar Jambi

SMAN 7 Batanghari Memperingati HUT PGRI Ke-77

Daerah

Seorang Wartawan di Keroyok Hingga Babak Belur di Jambi

Batanghari

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Batanghari Untuk Diawal Tahun 2024.

Daerah

Bazar Ramadhan Polri Presisi dan Baksos Bhayangkari 2025, Kapolda Jambi : 2.300 Paket Sembako Disalurkan 

Batanghari

Bupati MFA Serahkan 1 Unit Mobil Ambulans ke Desa Bukit Harapan