Juara 3 Tanjakan Berhadiah, Waka I DPRD Bungo Apresiasi Brama Club Tambat Batanghari Bupati Batanghari Melakukan Penandatangan Kesepakatan Bersama Dengan Pemkab Dharmasraya Ditlantas Polda Jambi Tindak Puluhan Angkutan Batubara yang Melanggar SatBrimob Polda Jambi Berbagi Sembako ke Panti Asuhan Polwan Satbrimob Polda Jambi Ikuti Latihan Menembak

Home / Seputar Jambi

Kamis, 17 November 2022 - 13:08 WIB

Camat Bajubang Sebut Pemain Ileggal Driling di Bungku Sulit Dihentikan

BATANGHARI – Wilayah 51 Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari merupakan salah satu daerah penghasil minyak bumi di Provinsi Jambi. Tak heran para pengusaha, Pejabat maupun aparat ikut terlibat dalam kegiatan ilegal tersebut yang berada di perbatasan antara kabupaten Batanghari dengan Sumatera Selatan itu.

“Kalau lihat dari pemberitaan Masalah batas wilayah perlu di tinjau lagi, karena yang bermain illeggal Driling banyak masyarakat dari wilayah mandiangin kabupaten Sarolangun,” Tulis Ichwan Camat Bajubang saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Rabu (16/11/2022).

Lokasi ilegal driling tersebut memang diakui Ichwan, sangat sulit untuk dihentikan dan dilakukan himbauan karena para pelaku Ilegal driling tidak hanya masyarakat setempat melainkan masyarakat luar daerah.

“Ini yang  susah saya menghimbau karena yang bermain bukan masyarakat Wilayah kecamatan bajubang, terkait kasus illeggal driling, juga sama Kita ketahui  bahwa hal itu  termasuk pidana, karena sering diproses sampai kepengadilan pelakunya,” Ujarnya.

Dirinya menambahkan, jika wilayah Ilegal driling tersebut sebagian wilayahnya masuk dalam pengelolaan PT. AAS, yang perlu koordinasi lanjutan bersama degan tim terpadu dan pihak terkait lainnya.

Sementara, salah satu warga desa Bungku inisial E dikonfirmasi mengenai lokasi 51 Desa Bungku, beberapa kegiatan masih tetap berjalan hingg sampai hari ini meskipun razia terus dilakukan.

“Kegiatan illeggal Driling di 51, desa Bungku masih tetap bejalan sampai saat ini. di wilayah itu, pelaku illeggal Driling itu mengeluarkan minyak dari lokasi ke wilayah mandiangin, kabupeten Sarolangun,” Ungkapnya.

Terpisah, salah satu pendamping SAD yang berkomplek di Desa Bungku, mengatakan bahwa lokasi 51 itu berada di dua wilayah propinsi.

“Wilayah 51 itu areal Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari itu diperbatasannya, makanya kegiatan illeggal drilling ada yang di wilayah Jambi dan ada yang masuk ke wilayah sumatra selatan,” jawabnya. (Edo)

BERITA TERKAIT  Tanamkan Kedisiplinan Pada Siswa, Babinsa Koramil 415-09/Telanaipura Berikan Pelatihan

Share :

Baca Juga

Seputar Jambi

Kunjungan ke Mapolsek Mersam, Kapolres AKBP Bambang Purwanto : Jangan Takut-takut Untuk Melapor

Seputar Jambi

Terduga Pelaku Pembunuhan Warga SAD di Padang Kelapo Berhasil Diamankan Polisi

Seputar Jambi

Warga Tembesi Lakukan Pencabulan, Oknum Polisi Malah Selamatkan Pelaku

Seputar Jambi

Kejari Batanghari Melakukan Penahanan Terhadap Satu Orang Tersangka Proyek SPALD-T

Seputar Jambi

KPU Batanghari Gelar Sosialisasi, Insan Pers Memiliki Peran Penting Dalam Proses Pemilu

Seputar Jambi

Liga Tropeo SSB Pratama Antar SSB se-kabupaten Batanghari Berjalan Sukses

Seputar Jambi

Terseret Hingga 8 Meter, Begini Kronologis Kecelakaan Maut di Kilangan Batanghari

Seputar Jambi

PT APL Dilaporkan LSM Gerak Indonesia Dugaan Pencemaran dan Perambahan Hutan Produksi