SMK Negeri 5 Tanjung Jabung Barat Diduga Lakukan Pungutan Biaya Rp 70.000 kepada Siswa DPRD Batanghari Gelar Paripurna Penyampaian Nota Pengantar LKPJ Bupati T.A 2024 Ketua DPRD Batanghari Ikut Serahkan Bonus MTQ Ke- 53 Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2024 Elpiji 3kg Bebas Diperjualkan Tanpa Izin Di Kecamatan Tungkal Ulu Bupati Kerinci Bersama PUPR cepat Tangani Jalan Sungai Renah

Home / Daerah / Hukum & Kriminal / Seputar Jambi / Tanjab Barat

Rabu, 12 Februari 2025 - 22:50 WIB

Galian Batu Milik Perusahaan PT. Bukit Kausar Menuai Sorotan Publik.

TANJAB BARAT – PT. Bukit Kausar perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit itu mempunyai galian batu atau kuari di dalam kawasan perkebunan kelapa sawit.

Di lokasi galian terpantau 2 unit alat berat excavator. Tumpukan batu berwarna biru tampak bertumpuk, namun batu mendinding disekitar lokasi seolah tak akan sirna oleh aktivitas penambangan tersebut.

Salah seorang operator alat inisial HY mengaku merupakan seorang pekerja perusahaan PT Bukit Kausar itu mengungkapkan “untuk batu dihasilkan perhari paling sedikit 15 truk, dibawa ke Afdeling 3” ungkapnya ke awak media di lokasi. Pada Rabu (12/2/2025)

Sementara itu, Humas PT. Bukit Kausar Sahdi saat dikonfirmasi mengatakan, menjawab seolah tidak mengetahui lokasi galian. “Dimana itu Poto nya bg” tanya Humas saat dikonfirmasi via WhatsApp. Pada Rabu Petang (12/2)

Saat dipertanyakan izin galian batu tersebut, Sahdi mengatakan “Non Komersil bg” katanya

Selain itu Sahdi juga meminta awak media mencari nomor yang seolah-olah nomor perizinan pertambangan. “Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara bang

Nomor :43/03/DJB/2018

Semoga membantu bang. Izin bg dicari dulu info mengenai ini” pintanya

Menanggapi pernyataan Humas itu, aktivis Tungkal Ulu Yogi membantah galian batu sebesar itu masuk non-komersil.

“Non-Komersil tidak berlaku bagi galian batu dalam HGU (Hak Guna Usaha) perusahaan kebun kelapa sawit” ujar Yogi

“Galian batu dalam HGU perusahaan kebun kelapa sawit dianggap sebagai kegiatan komersial karena:

Tujuan kegiatan, galian batu dilakukan untuk memperoleh bahan baku yang dapat dijual atau digunakan untuk kepentingan perusahaan” katanya

Sambung Yogi “yang kedua, Sifat kegiatan, galian batu merupakan kegiatan yang memerlukan investasi, teknologi, dan sumber daya manusia, sehingga dianggap sebagai kegiatan komersial. Yang ketiga Peraturan perundang-undangan, kegiatan galian batu diatur oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara” imbuhnya

BERITA TERKAIT  Kades Ture Resmi Lantik Kadus II dan Kasipem

Masih dalam keterangan Yogi “Oleh karena itu, galian batu dalam HGU perusahaan kebun kelapa sawit harus memenuhi persyaratan dan peraturan yang berlaku untuk kegiatan komersial, seperti, memiliki izin usaha pertambangan, memiliki izin lingkungan, dan memenuhi standar keselamatan kerja serta membayar pajak dan retribusi yang berlaku” paparnya

(Yogi)

Share :

Baca Juga

Batanghari

Sering Membuat Resah Warga, Unit Reskrim Polsek Mersam Berhasil Amankan Pelaku

Daerah

Koperasi Ketam Putih Diduga Menggelapkan Dana PPKM 20% Dari Perusahaan Rudi Agung.

Batanghari

Polres Batanghari Gelar Apel Pasukan Operasi Siginjai 2024

Batanghari

DPRD Batanghari Di Dominasi Wajah Baru Ada 66 Persen Caleg Terpilih.

Batanghari

Bupati Fadhil Arief Hadiri Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Masjid At Taqwa Danau Embat

Batanghari

Bupati Batang Hari Fadhil Arief Melantik 83 Pejabat Struktural dan Fungsional

Batanghari

Beragam Lomba Unik Meriahkan Idul Fitri di Bajubang Laut

Batanghari

Ketua DPRD Batanghari Hadiri Kegiatan Semarak Ramadhan Batanghari Super Tangguh