Kabarseputarjambi.id, BATANGHARI – Pembangunan Fasilitas sekolah mulai dari tingkat TK dan Sekolah Dasar Negeri di wilayah Kabupaten Batanghari di nilai asal-asalan.
Pasalnya, beberapa pembangunan gedung sekolah maupun Jamban (toilet) yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Diduga banyak kejanggalan-kejanggalan terlihat pada saat perkerjaan dilapangan pada waktu dikerjakan.
Sepertihalnya yang terlihat pada Pembangunan Jamban (Toilet) di Sekolah Dasar Negeri 100/1 Pematang Gadung, Kecamatan Mersam dengan pagu anggaran dana Rp. 120,165.000 yang dikerjakan oleh CV. Putera Bersaudara.
Menurut informasi dari Masyarakat sekitar oleh media ini, Warga berinisial HS menyebutkan, jika Pembangunan Toilet tersebut diduga tidak sesuai RAB.
Hal ini terlihat dari besi yang dipakai mereka, mengunakan besi yang berukuran 8 mili.
“Itupun besi 8 banci bukan SNI yang digunakan untuk cor balok penahan maupun tiangnya,” Sebut sumber kepada media ini.
Lanjutnya, Jika besi banci yang digunakan tentu dipertanyakan kekuatan bangunan tersebut.
“Kalau seperti itu mana ada kekuatan balok selop tersebut, untuk suatu bangunan dan saya rasa untuk pembangunan sekolah yang ada di Batanghari ini yang bersumber dari dana DAK diduga semuanya seperti itu sebab SDN 100/1 sebagai contohnya,” Kata sumber.
Diriny berharap kepada pihak yang terkait maupun Aparat penegak hukum untuk mengaudit dan memeriksa pembangunan fasilitas di tingkat TK maupun Sekolah dasar yang ada di wilayah kabupaten Batanghari.
“Dimohon untuk semua pihak agar segera periksa pembangunan yang ada di Batanghari ini, karena kuat dugaan pembangunannya tidak maximal, dan terindikasi di korupsi,” Harapnya.
Sementara, untuk mempertanyakan atas informasi yang didapatkan dan mencari kebenarannya awak media mencoba menghubungi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batanghari Zulpadli. Namun, hingga berita ini di tayangkan Kadis PDK Batanghari tidak membalas sama sekali. (Red)