BATANGHARI – Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program studi wajib bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan di tingkat Strata Satu (S1). Dalam studi Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini mahasiswa diminta untuk aktif dan mengimplementasikan pembelajaran di bangku kuliah kepada masyarakat.
Namun tidak halnya dengan para peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam (IAI) Nusantara Batanghari di Posko Desa Bajubang Laut. Bagaimana tidak sudah hampir berjalan satu bulan para peserta KKN di Posko Desa Bajubang Laut tidak berperan aktif di dalam masyarakat, Selasa (03/01/2023).
Tidak hanya itu juga, Pembimbing para peserta KKN IAI Nusantara Batanghari di Posko Desa Bajubang Laut Zulqarnain, S.Ag., M.Hum., Ph.D yang juga merupakan Rektor IAI Nusantara Batanghari juga tidak pernah terlihat dalam kegiatan atau pendampingan para peserta di Posko Desa Bajubang Laut.
Salah satu Tokoh Pemuda Desa Bajubang Laut mengatakan bahwa peserta KKN dari IAI Nusantara Batanghari terkesan acuh dan tidak peduli terhadap kegiatan di masyarakat dan pemuda. Apalagi kampus yang dikenal oleh masyarakat lebih agamis tersebut terkesan saat ini jauh dari nilai keagamaan oleh para peserta KKN di Desa Bajubang Laut.
“Para peserta KKN ini kan dari kampus yang notabenenya lebih kepada agamis, tetapi ini seperti tidak dimunculkan dalam kepribadian para peserta, kemudian juga program kerja harian mereka juga belum ada terlihat, padahal sudah satu bulan mengabdi di sini,” Ujar Tokoh Pemuda yang tidak ingin namanya dituliskan.
Diketahui jumlah para peserta KKN IAI Nusantara Batanghari di Posko Desa Bajubang Laut tersebut mencapai dua puluh lebih. Hingga sampai saat ini belum ada program kerja sesuai program dan jurusan studinya Masing – masing.
Kemudian menariknya lagi salah satu peserta KKN IAI Nusantara Batanghari di Posko Desa Bajubang Laut yakni Purwanto anggota DPRD Kabupaten Batanghari dari fraksi PDIP tidak pernah masuk ke Posko. Mulai dari pengantaran peserta KKN hingga berjalan satu bulan ini. Dan ini tentunya menjadi pertanyaan oleh masyarakat terhadap Kampus yang di pimpin oleh Zulqarnain, S.Ag., M.Hum., Ph.D tersebut.
Sementara itu Sopian, MH sebagai pembimbing KKN tersebut mengatakan bahwa setiap anak KKN harus ada di posko.
“Terkait dengan Purwanto memang benar anggota DPRD Batanghari, namun selaku anak KKN setidaknya harus ada berbaur di desa,” ucapnya.
Dikatakan Sopian dirinya akan segera ke desa terkait hal tersebut.
“Saya akan segera ke desa Bajubang Laut, dan semua anak KKN harus aktif dan berbaur dengan masyarakat,” Tutupnya.