BATANGHARI – Kontestasi pemilihan legislatif dianggap membuat praktik politik uang kian rawan. Salah satu titik yang paling rawan adalah ketika hari tenang dan pencoblosan, atau sering disebut serangan fajar.
Kabar angin pun terhembus sampai ke telinga awak media, dikabarkan Dapil empat (Marosebo Ulu – Mersam) akan menjadikan pertarungan sengit para calon. Hal ini lah yang akan mengundang para calon untuk saling serang mendapatkan kursi empuk.
Tinggal Menghitung Hari
Tak sedikit kabar angin yang terdengar dari tim hingga calon legislatif itu sendiri, mulai dari calon daerah hingga sampai calon menuju Senayan.
Tidak dipungkiri para caleg akan menggunakan cara dan trik untuk bisa memperebutkan kursi rakyat tersebut. Cara tersebut tak lain dengan menggunakan ‘serangan fajar’ dalam pemilu legislatif (pileg) mendatang.
“Pemilu kali ini juga akan mencalonkan diri untuk mendapatkan kursi empuk,” Sebut warga, pada Jum’at (02/02/2024).
Berbagai cara dilakukan demi memperebutkan suara dari masyarakat. Tetapi, jangan sampai para calon legislatif menggunakan cara yang kotor seperti money politik.
“Masyarakat harus ingat, jangan sampai suaramu bisa dibeli dengan uang. Karena suaramu adalah penentu maju atau mundur suatu daerah dan dengan suaramu, pada saat mereka menduduki kursi dewan bisa mewakili suara kita dalam pemangku kebijakan,” Ujarnya.
Sementara itu, M. Lukber Liantama, SH., MH Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Batanghari di Muara Tembesi langsung merespons jika terjadi money politik di wilayah kerjanya.
“Saya akan merespons hal tersebut untuk terjun langsung terkait politik uang pada Pemilihan serentak pada tahun 2024 ini,” Ujar Kacabjari Muara Tembesi.