KOTA JAMBI – Dikabarkan gabungan mahasiswa Jambi kembali melakukan orasi didepan gedung DPRD Provinsi Jambi.
Diketahui unjuk rasa ini digelar sekian kalinya, meminta perwakilan rakyat yang ada di gedung tersebut membatalkan UU cipta Kerja, pada Kamis (13/4/2023).
Namun, gabungan mahasiswa ini harus kecewa karena anggota DPRD provinsi Jambi tidak satu orangpun berada ditempat.
Orasi pun berakhir dengan rasa Kecewa, atas tidak ada respon dari anggota DPRD provinsi Jambi terhadap mereka.
Kendati demikian, gabungan mahasiswa merencanakan akan melakukan aksi lanjutan.
Menghilangnya anggota dewan saat mahasiswa butuh didengarkan, membuat tanda tanya, sengaja menghindar atau ada kesibukan yang lebih penting lagi dari mendengar aspirasi yang akan disampaikan oleh mahasiswa.
Disisi lainnya, tampak ratusan personil Polresta Jambi dan jajarannya dilokasi, guna melakukan keamanan.
Waka polresta Jambi AKBP Ruli Andi Yunianto, SIK, saat dikonfirmasi menyampaikan, unjuk rasa adalah hak warga negara menyampaikan pendapat didepan umum, asal dilakukan dengan tertib, dalam menyuarakan aspirasi, silahkan asal tidak anarkis.
“Pihak polisi hanya melakukan pengamanan obyek vital, hanya bertahan dan tidak ada niat mengacaukan situasi, semoga bisa komunikasi langsung dengan yang dituju, saat ini anggota dewan tidak ada sehingga harus dimaklumi oleh pelaku unjuk rasa,” Ucapnya. (Red)