Jambi – Limbah PMKS Asian Asian Agri cemari Sungai Pengabuan sehingga habitat yang ada pada Mati,bahkan sejumlah Masyarakat yang berfropesi sebagai Nelayan ancam akan geruduk Kantor Asian Agri
Salah satu warga Desa Merlung Hen menyampaikan PMKS Asian Agri tak taat akan aturan secara berulangkali membuang Limbah di Sungai pengabuan,dan sejauh ini instansi terkait tak memberikan tindakan nyata ” PMKS Asian Agri harus diberi sanksi tegas ,ini sudah keterlaluan ,” Tandasya.
Dijelaskannya,PMKS Asian Agri yang beroperasi 24 Jam sementara Kolam IPAL tak ada penambahan,upaya memanilisir limbah juga tak tampak,yang ada hanya Pembuangan lewat Land Aplication itupun tak berjalan sebagaimana aturan,” Sudah pasti limbah akan meluap keluar lantaran tak Tertampung lagi oleh Kolam IPAL yang ada,” Katanya.
Terpisah Zulkatan AM Tokoh Pemuda Tanjab Barat yang berdomisili di Desa Merlung denga lantang mengatakan , PMKS Asian Agri merupakan Perusahaan yang mendapatkan predikat RSPO tetapi kenyataannya tak sesuai,” PMKS Asian Agri tak layak mendapatkan predikat RSPO, Perusahaan ini merugikan Masyarakat dan merusak Lingkungan,ini yang kami tahu sejauh ini,” tandasnya.
Kader Pemuda Pancasila ini menyatakan telah berulangkali menyampaikan terkait pelanggaran yang dilakukan oleh Asian Agri namun. Sejah ini tak ada tindakan memberi efek jera,” Sanksi yang diberikan tak membuat Asian Agri Jera,Sanksi yang diberikan berupa bantuan Air bersih dan beberapa Sumur bagi warga,sesudah itu Asia Agri berulah lagi ? ‘” Tandasnya.
Sementara Humas Asian Agri ,Star Widodo terkesan menghindar dari Rekan Pers,meski telah didatangi ke Kantor namun tak bisa dijumpai begitu juga sebaliknya saat dihubungi lewat via Ponsel tak pernah digubris,padahal rekan2 berharap Pihak Manajemen Asian Agri memberkan Stagtemen bukan Bungkam, sehingga Berita yang disajikan nanti lebih berimbang,
Kadis BLHD Tanjab Barat ,Supardjo lewat via SMS menyampaikan sudah menurunkan TIM ke Lokasi,” TIM sudah saya turunkan,kita tunggu hasilnya ya ? “! Katanya singkat.
Informasi yang didapat pihak Asian Agri ,hari ini ( 24/06) dipanggil oleh Kapolres Tanjab Barat namun sejauh ini tak ada informasi terkait dipanggilnya Humas Asian Agri.
(Yogi kardila)