Batanghari, kabarseputarjambi.id – proyek Pembangunan drainase atau saluran air di jalan lintas Jambi – Muara Bungo tepatnya di Kelurahan Simpang Sungai Rengas, Kecamatan Marosebo Ulu, kabupaten Batanghari Jambi, diduga proyek siluman.terkesan dikerjakan asal jadi dan amburadul terlihat tidak mengindahkan mutu dan kualitas, pembangunan DRAINASE tersebut dibangun tak memiliki papan informasi proyek.selasa (6/8/24)
Saat dikonfirmasi inisial AM, salah seorang pekerja proyek saat ditemui media ini, mengatakan bahwa pekerjaan proyek pembangunan drainase sudah berjalan beberapa Minggu.
“Kami disini baru bekerja dengan upah harian Rp. 100.000,-. Kami warga sinilah yang bekerja, kalau pengawasnya kami tidak tau, kami hanya tau sama bang bakar Sengkati karena dia yang memberikan kami pekerjaan ini. Jika proyek ini kami tidak tau pengawas dan proyek siapa,” Ujar Pekerja.
Jadi tanda tanya beberapa warga setempat yang sering lalu-lalang.Seperti diketahui, sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012.
Dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.
Papan proyek merupakan implementasi azas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan proyek yang bersumber dari pemerintah ini.
Pasalnya sa’at media ini melakukan control sosial menanyakan kepada masyarakat setempat namun tidak satu orang pun dari masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi pekerjaan tidak pernah melihat ada nya papan proyek atau papan transparansi yang terpasang di sekitar lokasi pekerjaan sehingga warga masyarakat belum mengetahui asal usul proyek tersebut. Apalagi, dalam pengerjaan proyek tersebut asal asalan.
Sementara warga setempat, mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya belum tahu persis tentang pembangunan drainase dan sumber dana nya dari mana dan nilai nominalnya berapa.
“Karena tidak adanya informasi, baik papan proyek yang terpasang dan siapa kontraktornya serta dari dinas apa, maka kami menduga bahwa proyek ini adalah proyek siluman dan terkesan asal jadi,” tandasnya.
Tidak hanya papan informasi, papan pemberitahuan jika ada pekerjaan pun tidak ada dilokasi bekerja. Serta para pekerja tidak memakai APD lengkap.
Sementara, hingga berita ini diterbitkan media ini masih berupaya menghubungi kontraktor Bakar.dan pihak-pihak terkait, guna mendapatkan informasi lebih lanjut
(Red)