JAMBI – Dugaan adanya Penyelewengan Keuangan Desa Sungai Paur,Kecamatan Renah Mendaluh selama dijabat Oleh Sriyanto tampaknya akan dilaporkan kepihak Penegak Hukum.
Pengelolaan Keuangan Desa yang mencapai 2 Milyar bersumber dari DD,ADD,Bagi Hasil Pajak,Batuan Propinsi, serta Pendapatan Asli Desa tak sesuai dengan Aturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, keuangan yang dikelola secara sendiri,Tampa Keikut sertaan Masyarakat tiap pembangunan bahkan semua dikoordinir Oleh Kepala Desa, Transparan terkait Masalah Anggaran dan Alokasinya di rahasiakan sehingga kuat Dugaan Keuangan Desa di Korupsi.
Salah satu warga yang enggan Namanya dipublikasi membenarkan dalam pengelolaan Keuangan Kades terkesan Otoriter dan Memonopoli Anggaran secara sendiri Tampa melibatkan warga dan Staf Desa, Padahal Program ini diharapakan mampu membangkitkan perekonomian warga Perdesaan apabila dikelola dengan baik dengan melibatkan warga dalam setiap keputusan ataupun kebijakan,” warga tak terlibat lantaran memang tak dilibatkan apabila Warga dilibatkan tentu mempersulit Kades untuk Korupsi,” Cetusnya lantang.
Diakuinya,Warga telah berulangkali membuat laporan terkait adanya indikasi Korupsi yang telah dilakukan Kepala Desa,namun sejauh ini tak ada Tindakan nyata yang bisa memberi efek jera atas tindakannya tersebut,” Tahun 2023 warga bersama-sama sama melaporkan terkait dugaan Adanya indikasi Korupsi Dana Desa , bahkan Tim Inspektorat dan Kejari Tanjab Barat sudah melakukan penyidikan,” Ujarnya lagi.
Dibeberkannya,Modus Kades untuk memperkaya diri sendiri terbilang cukup Rapi terutama di sub Bidang pembangunan,dimana Anggaran di Mrk Up , didalam Penyusunan RAB harga satuan Barang dimahalkan , serta Kebutuhan Material membengkak, padahal jika pembangunan tersebut mengacu pada RAB tentu standar SNi yang kokoh dan Kuat,” RAB dimanipulasi,Kebutuhan yang tertera didalam RAB tak sesuai dengan Yang digunakan sebenarnya.” Cetusnya mengakhiri.
Hal serupa juga dibenarkan warga lainnya bahkan ia menambahkan Dalam pengelolaan Keuangan ada indikasi Korupsi Belanja Barang habis Pakai,” Informasi Anggaran perjalanan Dinas tak sesuai dengan ketentuan pemerintah,” Ucapnya.
Warga Desa Bukit Bakar, berharap Instansi Hukum Mengaudit Keuangan Desa selama dijabat oleh Sriyanto,” warga meminta pihak Hukum jangan tutup mata, ini jelas- jelas ada indikasi Korupsi,” pintanya mengakhiri.
Terpisah,Sriyanto Kades Bukit Bakar, saat dihubungi via WA seakan-akan menghindar dari pertanyaan terkait persoalan Keuangan Desa.hanya membantah nara Sumber tidak benar, Tampa memveripikasi dengan Argumen atau Data yang ada kebenarannya,” Pemberitaan tersebut didasarkan dari satu Nara sumber,” katanya menutup percakapan
Sementara Inspektorat Tanjab Barat belum bisa dimintai tanggapannya terkait Dugaan Adanya penyelewengan Keuangan Desa Sungai Paur selama dijabat oleh Sriyanto sebagai Kepala Desa.
(Red)